KHUTBAH JUM'AT
ISLAM AGAMA AWAL DAN AKHIR
Khutbah Jum’at Tgl. 17 Maret 2017
di Masjid Al Istiqomah Lohbener.
الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ اْلإِيْمَانِ
وَاْلإِسْلاَمِ.
نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ
مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا. مَنْ يَهْدِهِ اللهُ
فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ.
َأَشْهَدُ أَنْ لاَ إلهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ
أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه لاَ نَبـِيَ بَعْدَهْ، اللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى
سَيْدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى آل سَيْدِنَا
مُحَمَّدٍ, ………………………………….. وَبَارِكْ عَلى سَيْدِنَا
مُحَمَّدٍ وَعَلى آله سَيْدِنَامُحَمَّد
…………………………………………. أمّا بعد,فياأيها
الْمسلمون أوصيكم وإياي بتقوى الله عز وجل فقد فاز الْمتقون.
Maasyirol Muslimin Sidang Jum’at RK :
Salahsatu pemahaman kita yang keliru adalah,
adanya anggapan bahwa Islam adalah Agama
yang muncul belakangan setelah agama-agama lain, bersamaan dengan diutusnya
Rosul terakhir, yaitu Muhammad saw. Padahal ajaran Islam telah Allah wahyukan
pada Nabi-nabi dan Rosul terdahulu.
Dimana Allah swt. telah mengutus tidak kurang
dari
124.000 Nabi, dan 312 orang Rosul. Baik yang
kita ketahui namanya atau yang tidak kita ketahui namanya. Semuanya itu mengajarkan Tauhid.
Tak ada satu Nabipun atau satu Rosulpun yang
yang mengajarkan musyrik kepada Allah swt.
Sebagaimana Allah berfirman :
ôs)s9ur
$uZ÷Wyèt/
Îû
Èe@à2
7p¨Bé&
»wqߧ
Âcr&
(#rßç6ôã$#
©!$#
(#qç7Ï^tGô_$#ur
|Nqäó»©Ü9$#
( Nßg÷YÏJsù
ô`¨B
yyd
ª!$#
Nßg÷YÏBur
ïƨB
ôM¤)ym
Ïmøn=tã
ä's#»n=Ò9$#
4 (#rçÅ¡sù
Îû
ÇÚöF{$#
(#rãÝàR$$sù
y#øx.
c%x.
èpt7É)»tã
úüÎ/Éjs3ßJø9$#
ÇÌÏÈ
Dan sungguhnya Kami
telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah
Allah (saja), dan jauhilah Thaghut ( Berhala ) itu",
maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah, dan
ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti
kesesatan baginya.
Maka berjalanlah kamu
dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan
(para rasul ).
Hadirin Sidang Jum’at RK :
Lebih sepesifik lagi Allah menegaskan :
1. Dalam Surat Al A’rof : 65
4n<Î)ur
>%tæ
ôMèd%s{r&
#Yqèd
3 tA$s%
ÉQöqs)»t
(#rßç7ôã$#
©!$#
$tB
/ä3s9
ô`ÏiB
>m»s9Î)
ÿ¼çnçöxî
4 xsùr&
tbqà)Gs?
ÇÏÎÈ
Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum 'Aad saudara
mereka, Hud . Hud berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak
ada Tuhan bagimu selain dari-Nya. Maka mengapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya?"
2. Dalam Surat Hud : 61, Allah tegaskan ;
4n<Î)ur
yqßJrO
öNèd%s{r&
$[sÎ=»|¹
4 tA$s%
ÉQöqs)»t
(#rßç6ôã$#
©!$#
$tB
/ä3s9
ô`ÏiB
>m»s9Î)
¼çnçöxî
( uqèd
Nä.r't±Rr&
z`ÏiB
ÇÚöF{$#
óOä.tyJ÷ètGó$#ur
$pkÏù
çnrãÏÿøótFó$$sù
¢OèO
(#þqç/qè?
Ïmøs9Î)
4 ¨bÎ)
În1u
Ò=Ìs%
Ò=ÅgC
ÇÏÊÈ
Dan kepada kaum
Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shaleh ( namanya ). Shaleh berkata: "Hai
kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia
telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian
bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi
memperkenankan (doa hamba-Nya)."
3. Dalam Surat Hud : 84, Allah juga mengatakan :
4n<Î)ur
tûtïôtB
óOèd%s{r&
$Y6øyèä©
4 tA$s%
ÉQöqs)»t
(#rßç7ôã$#
©!$#
$tB
Nà6s9
ô`ÏiB
>m»s9Î)
¼çnçöxî
( wur
(#qÝÁà)Zs?
tA$uò6ÏJø9$#
tb#uÏJø9$#ur
4 þÎoTÎ)
Nà61ur&
9ös¿2
þÎoTÎ)ur
ß$%s{r&
öNà6øn=tæ
z>#xtã
5Qöqt
7ÝÏtC
ÇÑÍÈ
Dan kepada (penduduk) Mad-yan (Kami utus) saudara mereka,
Syu'aib. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tiada Tuhan
bagimu selain Dia. Dan janganlah kamu kurangi takaran dan timbangan,
sesungguhnya aku melihat kamu dalam keadaan yang baik (mampu) dan sesungguhnya
aku khawatir terhadapmu akan azab hari yang membinasakan ( yaitu kiamat )."
4. Dalam Surat Az zuhruf : 26-27
øÎ)ur tA$s% ãLìÏdºtö/Î) ÏmÎ/L{ ÿ¾ÏmÏBöqs%ur ÓÍ_¯RÎ) Öä!#tt/ $£JÏiB tbrßç7÷ès? ÇËÏÈ
wÎ) Ï%©!$# ÎTtsÜsù ¼çm¯RÎ*sù ÈûïÏökuy ÇËÐÈ
Dan
ingatlah ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya[1353] dan
kaumnya: "Sesungguhnya aku tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu
sembah.
Tetapi
(aku menyembah) Tuhan Yang menjadikanku; karena sesungguhnya Dia akan memberi
hidayah kepadaku."
Ibrohim berkata : ( Al An’am : 79 )
ÎoTÎ)
àMôg§_ur
}Îgô_ur
Ï%©#Ï9
tsÜsù
ÅVºuq»yJ¡¡9$#
ßöF{$#ur
$ZÿÏZym
( !$tBur
O$tRr&
ÆÏB
úüÏ.Îô³ßJø9$#
ÇÐÒÈ
Sesungguhnya
aku menghadapkan diriku kepada Rabb yang menciptakan langit dan bumi, dengan
cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang
mempersekutukan Allah.
Hadirin
Sidang Jum’at RK :
Agama Islam dan menyembah Allah, setidaknya sudah ada sejak
Nabi Ibrahim. Bahkan Islamnya Nabi Ibrahim, bukan warisan orang tuanya, seperti
kita. Melainkan Islamnya Nabi Ibrohim,
merupakan hasil proses pencarian yang panjang dan mendalam. Sepanjang usianya,
sejak beliau kecil hingga tutup usianya.
Oleh karena itu, Ibrahim mendapat perhatian khusus dari
Alla swt. Nabi Ibrohim juga dijuluki
bapaknya para Nabi dan Rosul. Karena dari nasabnyalah para nabi dilahirkan,
seperti Ishaq, Ya’kub, Ismail, Musa, Isa, sampai nabi terakhir yaitu Nabi
Muhammad sw.
Hadirin Rohimakumulloh :
Ibrahim memang pernah Atheis alias tidak bertuhan, kata
Agus Mustopa dalam Bukunya. Namun
atheisnya Ibrohim berbeda denga para
atheis di
zaman sekarang.
Atheisnya Ibrohim dalam rangka pencarian tuhan
yang pantas disembah, yang masuk akal, sedangkan atheisnya orang di zaman
sekarang, karena kesombongan, karena tidak mau mengakui adanya Tuhan. Karena
menganggap Tuhan tidak ada.
Atheisnya Ibrohim berawal dari saat dia mengingkari berhala
– berhala yang disembah oleh ayahnya dan masyarakat di sekitarnya di zaman itu.
Akal sehatny menolak mempertuhan segala macam berhala, dan
dia menyatakan diri kafir terhadap agama pagan.
Ibrahimpun kemudian mencari Tuhan yang lebih
masuk akal.
Masa kecil Ibrahim sebagaimana anak-anak
Mesopotamia pada umumnya. Ketika remaja ia ditugasi membantu orang tuanya
berjualan patung
ke pasar. Ayahnya, Azar, adalah seniman pembuat
patung, yang karya-karyanya banyak dipakai sebagai sesembahan oleh masyarakat.
Sejak remaja, sebenarnya Ibrahim sudah merasa
gerah dengan praktek beragama masyarakat di sekitarnya. Akal sehatnya tidak bisa menerima kenapa kok
orang-orang di sekitarnya menyembah patung, padahal itu adalah bikinan ayahnya.
Maka iapun sering ogah - ogahan untuk menjual patung di pasar-pasar.
Namun karena takut kepada ayahnya, Ibrahim
remaja tetap berangkat ke pasar, walaupun dengan hati yang kusut.
Bahkan Ibrahim merasa jengkel dengan cara
peribadatan masyarakatnya. Sampai akhirnya Ibrahim protes kepada ayahnya,
kenapa ayahnya menyembah patung bikinannya sendiri.
Protes Ibrahim kepada ayahnya, Allah abadikan dalam
Surat Al An’am ayat 74 :
øÎ)ur
tA$s%
ÞOÏdºtö/Î)
ÏmÎ/L{
uy#uä
äÏGs?r&
$·B$uZô¹r&
ºpygÏ9#uä
( þÎoTÎ)
y71ur&
y7tBöqs%ur
Îû
9@»n=|Ê
&ûüÎ7B
ÇÐÍÈ
Dan ingatlah ketika Ibrahim berkata kepada
ayahnya, Azar, “ Pantaskah engkau menjadikan berhala sebagai Tuhan ?
Sesungguhnya aku melihatmu dan kaummu berada dalam kesesatan yang nyata.
Maasyirol hadirin Rohimakumulloh :
Sejak itu Ibrohim mulai suka merenung dan
menyendiri. Ia berfikir siapakah sebenarnya Tuhan yang harus di sembahnya. Yang
jelas ia tidak mau bertuhan kepada sesuatu yang remeh temeh, seperti patung bikinan ayahnya itu.
Di fase inilah Ibrahim mengalami masa yang
sangat kritis. Sebuah proses pencarian Tuhan yang sangat menguras energy,
melalui konplik-konplik dengan masyarakat sekitarnya. Akal cerdasnya terus
bergerak, melakukan analisa-analisa untuk memperoleh kesimpulan yang benar. Di
sisi lain ia tidak mau bertuhan dengan berhala-berhala yang disembah oleh ayah
dan masyarakat sekitarnya, di sisi lain ia belum menemukan Allah sebagai tuhannya.
Awalnya Ibrohim menganggap benda - benda langit
sebagai tuhan. Ketika Ibrahim melihat bintang, Ibrahim mengira bintang adalah
Tuha. Tetapi ketika bintang itu lenyap, Ibrahimpun berubah fikiran, ini bukan
Tuhan. Ketika Ibrahim melihat bulan, Ibrahim mengira bulan adalah Tuhan. Tetapi
ketika bulan tenggelam, Ibrahimpun berubah fikiran, bahwa ini bukanlah Tuhan.
Dan ketika matahari terbit dari sebelah timur, Ibrahim merasa menemukan Tuhan.
Tetapi begitu matahari terbenam di sebelah barat, maka Ibrahim merasa bahwa
kesimpulannya adalah salah.
Sampai akhirnya Ibrahim berkesimpulan, bahwa
benda-benda yang kelihatan, tidak pantas dijadikan Tuhan.
Yang pantas dijadikan Tuhan adalah, pencipta
langit dan bumi, dan segala apa yang ada di dalamnya.
Ibrohim berkata : ( Al An’am : 79 )
ÎoTÎ)
àMôg§_ur
}Îgô_ur
Ï%©#Ï9
tsÜsù
ÅVºuq»yJ¡¡9$#
ßöF{$#ur
$ZÿÏZym
( !$tBur
O$tRr&
ÆÏB
úüÏ.Îô³ßJø9$#
ÇÐÒÈ
Sesungguhnya
aku menghadapkan diriku kepada Rabb, yang menciptakan langit dan bumi, dengan
cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang memperseku-
tukan Tuhan.
Proses pencarian Tuhan ala Ibrohim, Allah
ceritakan dalam Al Quran Surat Al An’am ayat 76 - 80.
Hadirin Sidang Jum’at Rohimakumulloh;
Beda atheisnya remaja Ibrohim, beda pula dengan
atheisnya para remaja di zaman sekarang.
Di Amerika serikat, hasil survey menunjukan
bahwa religiusitas alias kehidupan beragama, menurun 13 %, selama tujuh tahun
terakhir. Dalam waktu yang bersamaan, orang-orang yang mengaku atheis,
meningkat 4 %, dari semula hanya 1 %, menjadi 5 % pada 7 tahun terakhir.
Kawasan yang paling besar jumlah atheisnya
adalah Eropa, Terbanyak ada di Perancis, 32 % penduduknya terang-terangan
mengaku tidak bertuhan. Sedangkan 32 % lainnya mengaku bertuhan tapi tidak
beragama. Dan hanya 27 % saja mengaku beragama, dengan agama yang berbeda beda.
Secara umum 18 % orang Eropa tidak percaya
adanya Tuhan, dan peresentase tertinggi, berada di Swedia, 85 % mengaku tak bertuhan.
Yang lebih menarik, ternyata Para atheis baru
itu, kebanyakan dari kaum remaja.
Sementara itu, atheisme berkembang di
kampus-kampus dan kalangan mahasiswa, yang sedang gandrung dengan sains dan
tehnologi.
Yang membuat semakin prihatin, perkembangan
atheisme itu tidak hanya di luar negeri, melainkan sudah merambah anak-anak
muda Indonesia. Bahkan sudah ada remaja Indonesia, berusia 30 tahun, statusnya
pegawai negeri sipil, di akun
facebooknya, sudah berani mengumumkan dirinya adalah atheis.
Hal ini harus menjadi pemikiran dan perhatian
kita semua, para orang tua, para tokoh agama. Lebih-lebih para pimpinan
organisasi keagamaan.
Hadirin Sidang Jum’at :
Lalu bagaimana sikap Nabi Ibrohim terhadap
penguasa pada saat itu ?
Sikap Nabi Ibrohim terhadap penguasa, jauh berbeda dengan ummat
Islam di zaman sekarang.
Ummat Islam di zaman sekarang, lebih memilih mengamankan kursinya
di parlemen, supaya jangan tersingkir. Lebih memilih membela kedudukannya dan
jabatannya, ketimbang membela Islam dan akidahnya. Pantas kalau Rosululloh dulu
pernah menggambarkan, bahwa di akhir zaman nanti, orang menggenggam Islam itu
bagaikan menggenggam bara api. Orang yang memegangnya akan merasa panas dan
terbakar. Bagi orang yang tidak kuat imannya dia akan memilih melepaskannya,
karena takut terbakar.
Hadirin Rohimakumulloh :
Lalu bagaimana dengan Nabi Ibrohim ? Ibrohim dalam menghadapi situasi
politik dan penguasa, pada saat itu, seperti Raja Nambrud dan para
pendukungnya, lebih memilih dibakar sekujur tubuhnya di atas bara api,
ketimbang harus melepaskan Islam, akidah, dan ketauhidannya.
Ibrohim bukan hanya sekedar menggenggam bara api, tapi bara api
menyelimuti sekujur tubuhnya.
Pantaslah kalau ibrohim dijadikannya sebagai kekasi Allah,
sehingga api yang menyelimuti tubuh ibrohim tak pernah dibiarkan oleh Allah
untuk melukai tubuhnya.
Allah berfirman kepada api, “YA NARU KUNI BARDAN WA SALAMAN ‘ALA
IBROHIM.”
“ Wahai api, jadilah kamu dingin, dan selamatkanlah Ibrohim.”
Allah adalah penguasa alam semesta. Allahlah yang mengatur api
menjadi panas atau dingin, dan Allah pulalah yang mampu membuat air menyala
bagaikan minyak. Dan apabila tiba satnya
nati, Allah akan menyalakan lautan menjadi bara api.
Hadirin Rohimakumulloh ;
Tidak kurang dari 121 kali , Nama Ibrohim disebut-sebut oleh Allah
di dalam Al Qur’a.
Orang yang sering disebut-sebut adalah orang yang luar biasa.
Namun luar biasa itu ada 2 macam, ada yang positif dan ada yang negative. Maka
jadilah orang yang luar biasa yang positif, dan kita harus berlindung kepada
Allah dari sifat orang yang luar biasa negative.
Hadirin Rohimakumulloh;
Semoga renungan jum’an di siang hari ini membawa manfaat bagi kita
semua, khususnya diri saya sendiri Amiiin ya Robbal ‘alamin.
بَارَكَ
اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا
فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا
وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ
وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْمِ .
Komentar
Posting Komentar