DUNIA PENDIDIKAN

SMK KEGURUAN SEBUAH WACANA ?

Akhir-akhir ini SMK menjadi sekolah trending di masyaraka, terlepas apakah itu berkwalitas atau tidak, sarananya lengkap atau tidak, bahkan gurunya berkwalitas atau tidak. Namun ketika isu menjanjikan tentang dunia kerja, tentu saja masyarakat bagaikan terhipnotis oleh iklan " SMK BISA ". Maka tak pelak lagi SMK pun menjamur di mana-mana Setiap kali PPDB, SMK-lah yang dipadati calon siswa, walaupun sekolah tersebut baru buka dan belum punya sarana prasarana. Bukan hanya itu, SMK juga boleh membuka berbagai jurusan, dari mulai Jurusan Computer ( TKJ ), jurusan mesin, Jurusan Tata buku, keuangan, jurusan pertanian, jurusan perikanan, kelautan, bahkan jurusan kesehatan dan farmasi. Lalu kenapa tidak ada jurusan Keguruan ? Padahal guru juga sama -sama bidang propesional. Menurut Penulis, SMK Keguruan itu sangat penting untuk dibuka, sebagai pengganti dari SPG yang dibubarkan pemerintah.  Sementara banyak anak anak lulusan SMA menghonor di SD dan SMP karena ingin menjadi Guru. Karena tidak melalui tahapan pendidikan Keguruan, bisa jadi mereka hanya mampu mentrasper ilmu, sementara tugas pendidikannya terabaikan. Bahkan di sisi lain, banyak S1 umum dengan memegang Akta 4 bisa jadi guru. Jadi tanpa dasar Ilmu Keguruan ( Didaktik metodik, dan ilmu jiwa anak ) mereka bisa menjadi guru. Dan yang paling menyayangkan, banyak guru yang kurang bertanggung jawab terhdap kegiatan Pembelajaran di kelas yang menjadi tugasnya. Mau seperti apa dunia pendidikan ke depan ? Maka pembukaan Jurusan Keguruan DI SMK, harus menjadi sebuah upaya, dalam meningkatkan kwalitas Tenaga Pendidik, sehingga jadi guru bukan jadi-jadian tapi dipersiapkan dari awal. Orang yang ingin menjadi guru sejak dini masuk pendidikan calon Guru, kalau dulu SPG, sekarang kita bisa buka SMK jurusan Keguruan. Sam dngan dulu SPK, sekarang SMK jurusan Kesehatan. Jadi kenapa Jurusan Pertanian ada, jurusan Kelautan dan perikanan ada,Jurusan Kesehatan ada, jurusan Perbnkan dan perkantoran ada, kenapa Jurusan Keguruan tidak ada, kan ironis dengan keinginan masyarakat yang banyak pengen jadi Guru. apalagi dengan apabila kita memperhatikan hasi surpey BPS, dimana SMK, dari jurusan yang telah ada ternyata mendominasi penganggura. karena tidak terserap oleh dunia kerja.

Menurut berita REPUBLIKA.CO.ID : Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Agustus 2015 mencapai 7,56 juta orang atau bertambah 320 ribu orang terhadap Agustus 2014. Pengangguran paling banyak terjadi pada lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK). Lalu berapa kenaikannya di 2016 ?

Berdasarkan data BPS, tingkat pengangguran terbuka (TPT) SMK mencapai 12,65 persen dari total jumlah pengangguran. Jumlah pengangguran SMK bahkan terus meningkat jika dibandingkan dengan periode Agustus 2014 yang sebesar 11,24 persen dan Februari 2015 berjumlah 9,05 persen. 

Sedangkan di urutan kedua, jumlah pengangguran paling banyak ditempati lulusan sekolah menengah atas (SMA) sebesar 10,32 persen. Kemudian secara berturut-turut diikuti lulusan diploma I/III 7,54 persen, universitas 6,40 persen, sekolah menengah pertama 6,22 persen dan sekolah dasar ke bawah 2,74 persen. 

"Tingkat pengangguran yang mengalami penurunan hanya terjadi pada lulusan SD ke bawah," kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Kecuk Suhariyanto, Kamis (5/11). 

Jumlah pengangguran lulusan SD ke bawah sebesar 2,74 persen lebih kecil bila dibandingkan dengan periode Agustus 2014 yang sebesar 3,04 persen dan Februari 2015 3,61 persen.

Dengan dibukanya SMK Keguruan mudah-mudahan dapat menjadi jalan keluar, untuk mengurangi pengangguran, Karena banyaknya lembaga Pendidikan yang bisa menampung, disamping mereka akan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, karena untuk menjadi seorang guru ( PNS ), minimal harus berpendidikan S1, Dan inipun menjadi salahsatu upaya untuk menghindari dari pembodohan masyarakat.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

KHUTBAH JUM'AT

CARA SEHAT DENGAN NATURAL

KHUTBAH JUM"AT